Pages

Rabu, 25 Maret 2015

Biografi Adolf Hitler: Fakta perihal Sang Diktator Nazi

Adolf Hitler, yang memerintah Jerman selama 12 tahun, mengakibatkan jutaan kematian selama Perang Dunia II, termasuk pula bertanggung jawab dalam peristiwa Holocaust.
Berikut akan disajikan fakta dan informasi ringkas tentang diktator kejam abad ke-20 ini. 
Kehidupan Pribadi Hitler
Lahir pada tanggal 20 April 1889 di Braunau am Inn, sebuah kota di Austria, Adolf Hitler adalah anak ke-4 dari Klara Polzl dan Alois Hitler (seorang petugas bea cukai).
Orang tua Hitler memiliki 5 anak namun hanya dia dan adiknya, Paula, yang bertahan hidup hingga dewasa. Hitler juga memiliki saudara tiri dari pernikahan ayahnya sebelumnya.
Kehidupan awal Adolf Hitler dihabiskan di Austria. Semasa kecil, Hitler cukup berprestasi dalam bidang akademik, namun setelah kematian adiknya Edmund karena campak, terjadi perubahan drastis dalam dirinya.
Hitler menjadi depresi dan berperilaku agresif terhadap orang-orang di sekelilingnya, terutama pada ayah dan guru-gurunya.
Hitler tertarik menjadi seorang seniman, namun oleh ayahnya dia dikirim ke sebuah sekolah teknik Realschule di Linz.
Di sekolah, Hitler tidak belajar sungguh-sungguh dan berharap ayahnya membiarkannya mengejar impian menjadi seorang seniman.
Namun, hal itu tidak terjadi. Setelah kematian mendadak ayahnya pada tahun 1903, perilaku Hitler semakin memburuk dan akhirnya dikeluarkan dari sekolah teknik tempatnya belajar.
Setelah keluar dari sekolah ditambah kematian ayahnya, keuangan keluarga menjadi sulit sehingga Hitler harus hidup dari sokongan ibunya dan tunjangan anak yatim.
Meskipun suka melukis, Hitler tidak lulus ujian masuk di Academy of Fine Arts, Wina hingga dua kali. Disana, dia direkomendasikan untuk menjadi arsitek.
Empat tahun setelah kematian ayahnya, ibu Hitler menyusul meninggal akibat kanker. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Hitler harus bekerja serabutan sebelum akhirnya bergabung dengan infanteri.
Hitler diyakini memiliki hubungan romantis dengan setengah-keponakannya Geli Raubal yang pada akhirnya melakukan bunuh diri di apartemennya di Munich pada tahun 1931 menggunakan pistol Walther milik Hitler.
Dikatakan bahwa bunuh diri Geli Raubal memiliki dampak yang mendalam pada Hitler.
Hitler juga memiliki hubungan dengan wanita lain bernama Eva Braun sejak tahun 1929 yang kemudian dinikahinya pada tahun 1945.

Hitler dan Politik

Pada awal Perang Dunia I, Hitler pergi ke Munich dan bergabung dengan Resimen Infanteri Cadangan Bavaria ke-16.
Selama perang, Hitler sempat terluka dan mendapatkan penghargaan atas keberaniannya.
Setelah perang berakhir atau pada tahun 1919,  Hitler bergabung dengan Partai Buruh Jerman, yang kemudian berganti nama menjadi Partai Buruh Nasional Sosialis Jerman, yang disingkat sebagai Partai Nazi.
Segera, Hitler mengambil alih tugas propaganda partai dan pada tahun1921 menjadi pemimpin baru.
Pada tahun 1923, Partai Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler mencoba merebut kekuasaan dari penguasa Republik Weimar Jerman pada peristiwa yang dikenal sebagai Beer-Hall Putsch.
Usaha tersebut gagal dengan Hitler berakhir di penjara. Selama sembilan bulan di penjara, Hitler menulis Mein Kampf atau Perjuanganku, sebuah otobiografi sekaligus berisi manifesto politiknya.
Setelah keluar dari penjara, Hitler muncul sebagai juru bicara populis untuk kaum miskin sekaligus golongan nasionalis Jerman.
Pada tahun 1932, Hitler mencoba menjadi kanselir dengan menantang Paul von Hindenburg dalam pemilu yang berakhir pada kegagalan.
Di kemudian hari, setelah kematian Hindenburg, Adolf Hitler menjadi Führer dan Kanselir atau Reichskanzler pada tahun 1934.

Kemunculan Sang Diktator

Setelah menjadi Reichskanzler, Hitler langsung menerapkan kediktatoran mutlak yang disokong oleh Gestapo atau polisi rahasia yang terkenal brutal.
Kamp konsentrasi dibentuk untuk pembunuhan terorganisir Yahudi, lawan politik, dan kaum Gipsi.
Hitler kemudian berusaha  mencaplok sebanyak mungkin wilayah di Eropa, seperti Sudetenland dan Austria pada tahun 1938, dan kemudian menyerang Polandia pada tanggal 1 September 1939.
Sebagai respon invasi ke Polandia, Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September 1939 yang memicu Perang Dunia II.

Hitler dan Perang Dunia II

Pada tahun-tahun awal perang, Adolf Hitler, dengan kekuatan infanteri dan tank Jerman serta taktik Perang Kilat (Blitzkrieg) berhasil menyapu sebagian besar Eropa Barat.
Hitler menyerang Uni Soviet pada tahun 1941, mengabaikan pakta non-agresi yang sebelumnya ditandatangani pada tahun 1939.
Setelah kemenangan awal, pasukan Hitler akhirnya mulai menderita kekalahan. Kekalahan pertama terjadi di Moskow pada bulan Desember 1941 dan kemudian di Stalingrad pada musim dingin tahun 1942-1943.
Kondisi ini diperparah dengan keterlibatan Amerika di bulan Desember tahun 1941. Sekutu mulai menginvasi Eropa yang diduduki Jerman yang dimulai dengan pendaratan di pantai Normandy, Perancis, pada tahun 1944.
Kemudian kota-kota Jerman mulai dibom dan dihancurkan sampai akhirnya pasukan sekutu berhasil memasuki  Berlin pada tahun 1945.
Sementara itu, Italia, di bawah pemerintahan diktator fasis Benito Mussolini yang merupakan sekutu Jerman juga jatuh.
Selama perang, banyak petinggi Nazi menjadi putus asa dan beberapa usaha dilakukan untuk membunuh Hitler yang semuanya berakhir pada kegagalan.

Akhir

Mengetahui bahwa perang tidak mungkin lagi dimenangkan, Adolf Hitler bunuh diri pada tanggal 30 April 1945.
Malam sebelum bunuh diri, Hitler menikahi Eva Braun yang juga ikut melakukan bunuh diri. Kematian Hitler kemudian menandai berakhirnya perang dan kekuasaan Nazi.
Nama resmi rezim Nazi adalah Reich Ketiga. Hitler sesumbar kekuasaan yang didirikannya akan berlangsung 1.000 tahun, namun pada kenyataannya runtuh seminggu setelah kematiannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates