Pages

Selasa, 24 Maret 2015

Kepulauan Galapagos: Fakta, Spesies Unik & Sejarahnya

Kepulauan Galapagos merupakan rangkaian pulau dengan 13 pulau besar dan sekitar 100 pulau kecil.
Kepulauan ini terletak sekitar 966 km di lepas pantai Amerika Selatan dan masuk dalam wilayah Ekuador. Hanya lima dari Kepulauan Galapagos yang dihuni oleh manusia dengan perkiraan populasi 28.000 orang.
Terletak di khatulistiwa, Kepulauan Galapagos dikenal karena ekosistemnya yang sangat beragam dan kaya.
Kepulauan Galapagos tidak hanya terkenal akan habitat liarnya, tetapi juga untuk komposisi geologi unik serta perannya dalam pengembangan Teori Evolusi oleh Charles Darwin.
Satwa liar dari Kepulauan Galapagos termasuk spesies tumbuhan, reptil, dan burung yang tidak ditemukan di belahan bumi lain.
Selain itu, satwa liar yang mendiami setiap pulau bersifat unik dan biasanya tidak ditemukan di pulau lain di sekitarnya.
Salah satu spesies yang paling terkenal di kepulauan ini adalah kura-kura Galapagos. Spesies penting lain meliputi Iguana Laut, tiga belas spesies endemik burung finch (pipit), penguin Galapagos, serta pohon Scalesia.
Laut di sekitar Kepulauan Galapagos juga merupakan ekosistem perairan yang kaya hingga bersaing dengan Great Barrier Reef di Australia.
Kekayaan ekosistem laut Galapagos disebabkan lokasinya di mana arus dari perairan yang berbeda bertemu.

Charles Darwin

Pada tahun 1831, Charles Darwin ditugaskan oleh pemerintah Inggris untuk ambil bagian dalam ekspedisi sebagai seorang naturalis (ahli alam).
Setelah mengunjungi Kepulauan Galapagos, Darwin berpikir bahwa kehidupan di bumi tidak diciptakan sekaligus, melainkan berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.
Setelah mengamati spesies daratan tampak mirip dengan spesies yang ditemukan di pulau-pulau tapi tinggal di habitat yang sama sekali berbeda, Darwin lantas mengembangkan teorinya tentang seleksi alam.
Pada awal ekspedisi, Darwin seperti kebanyakan orang, percaya pada teori penciptaan, teori bahwa segala sesuatu di bumi diciptakan langsung oleh Tuhan dalam bentuk aslinya.
Setelah mengunjungi Kepulauan Galapagos, Darwin memunculkan Teori Evolusi yang diterima secara luas oleh mayoritas ilmuwan saat ini.
Sebagai bentuk penghormatan, Yayasan Charles Darwin didirikan dan masih melakukan penelitian penting dan upaya konservasi di Kepulauan Galapagos.

Kelestarian yang Terancam

Sayangnya, Kepulauan Galapagos terancam oleh kerusakan lingkungan.
Banyak spesies asli menjadi langka atau punah karena dibawa masuknya spesies asing sekaligus meningkatnya aktivitas manusia.
Salah satu masalah utama bagi Kepulauan Galapagos adalah masuknya spesies asing kambing domestik yang dilepaskan pelaut yang kemudian diburu sebagai sumber makanan.
Karena kambing tidak memiliki predator alami, populasi mereka menjadi berlipat ganda.
Kambing ini memakan sebagian besar vegetasi sehingga membuat kura-kura raksasa dan spesies lain kekurangan sumber makanan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan populasi kambing di Kepulauan Galapagos untuk menjaga tingkat kelestariannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates