Jupiter, planet terbesar di tata surya, diketahui setidaknya memiliki 63 bulan (satelit).
Kelompok bulan paling terkenal dengan ukuran besar adalah Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Keempat
bulan tersebut dinamakan bulan Galilea karena ditemukan oleh astronom
Italia, Galileo Galilei, pada tahun 1610 dengan teleskop versi awal.
Pengamatan
terhadap bulan Galilea memberi bukti penting bahwa benda langit bisa
mengorbit sesuatu selain bumi, sehingga memberi pukulan ke teori
heliosentris yang diyakini gereja pada waktu itu.
Pada tahun 1611,
Galileo bahkan membawa teleskopnya ke Roma dan menunjukkan temuannya
kepada filsuf dan matematikawan berpengaruh dari Jesuit Collegio Romano.
Meski
demikian, ide dan temuan Galileo pada waktu itu dianggap radikal dan
tidak sesuai dengan doktrin gereja sehingga membuatnya dikenakan tahanan
rumah oleh Inkuisisi.
Sampai saat ini, ketika 63 bulan Jupiter sudah diketahui, bulan Galilea tetap paling banyak dipelajari dan menyita perhatian.
Terdapat
Ganymede, dengan diameter 5262 km, membuatnya menjadi bulan terbesar di
tata surya dengan ukuran bahkan sedikit lebih besar dari Merkurius.
Callisto, dikenal memiliki salah satu permukaan paling tua di tata surya dan dipenuhi dengan kawah dan permukaan yang menonjol.
Europa, diduga menyimpan lautan es di bawah permukaannya sehingga menjadi tempat yang mungkin bisa menopang kehidupan.
Io,
bulan berwarna kuning dengan bintik-bintik kawah yang penampilannya
menyerupai pizza dikenal memiliki aktivitas vulkanik, sesuatu yang hanya
ditemukan di bumi dan venus.
Gambar resolusi tinggi bulan-bulan
Jupiter berhasil diambil oleh pesawat ruang angkasa Voyager yang terbang
melintas diatasnya pada akhir tahun 1970an.
Voyager pula yang
awalnya menemukan aktivitas vulkanik di Io dan berhasil menangkap
gumpalan material vulkanik yang membumbung mencapai tinggi ratusan km.
Setelah penemuan oleh Galileo, bulan lain yaitu Amalthea, ditemukan pada tahun 1892. Amalthea memiliki diameter sekitar 250 km.
Antara tahun 1892 hingga 1975, delapan bulan tambahan ditemukan.
Ketika Voyager mengunjungi Jupiter, tiga bulan baru ditemukan, sehingga total menjadi 16.
Jumlah ini bertahan sampai tahun 1999. Sejak itu, 47 bulan tambahan telah ditemukan sehingga total bulan Jupiter menjadi 63.
Sebagian besar bulan ini berukuran sangat kecil, rata-rata berdiameter 3 km, dan memiliki orbit yang panjang dan eksentrik.
Banyak
diantara satelit kecil Jupiter berbentuk tidak teratur dan diperkirakan
merupakan asteroid yang terperangkap gravitasi planet raksasa ini.
Selasa, 24 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar