3 macam test TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS
a. PBT TOEFL
PBT merupakan bentuk TOEFL Test yang menggunakan lembar
jawaban berupa kertas. Ini merupakan sistem test pertama yang
dikeluarkan oleh ETS. Dalam PBT, test yang dilakukan meliputi listening,
structure dan reading. Rentangan skor yang diberikan adalah 310-677.
Selain itu, waktu yang diberikan untuk mengerjakan test ini sekitar
2-2,5 jam. Tapi, sejak bulan April 2006, test ini sudah tidak digunakan
lagi di Indonesia. Saat ini, test ini masih digunakan di negara yang
belum memiliki sistem test iBT.
b. CBT TOEFL
CBT merupakan test yang tak lagi menggunakan kertas.
Semua test dilakukan dalam suatu komputer menggunakan software tertentu.
Sistem test ini muncul pada tahun 1998. Kemampuan yang diujikan
meliputi listening, structure, reading dan writing. Pada sistem ini,
rentangan skornya adalah 0-300 dengan waktu pengerjaan antara 2-2,5 jam.
c. iBT TOEFL
Test dengan sistem iBT merupakan test yang paling
populer dan banyak digunakan. Sistem test ini juga berbasis komputer,
hanya saja test ini terhubung dengan jaringan internet, dengan demikian,
test dilakukan secara online. Sistem test ini mulai dipublikasikan dan
digunakan pada tahun 2005, tapi baru digunakan di Indonesia pada tahun
2006. Kemampuan yang diujikan meliputi reading, listening, writing dan
speaking. Walau sistem ini banyak digunakan, tapi masih ada beberapa
negara yang menggunakan sistem PBT.
Pada awalnya, TOEFL memang digunakan untuk mereka yang ingin melanjutkan
studi, mengajukan beasiswa atau bekerja di negara lain yang menggunakan
Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Seiring
perkembangan jaman, test ini semakin berkembang dan menjadi salah satu
prasyarat penting dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di Indonesia, test
ini mulai digunakan oleh beberapa universitas terkemuka sebagai salah
satu syarat masuk serta syarat untuk bisa menjalani ujian skripsi,
desertasi atau tesis. Beberapa perusahaan juga menjadikan TOEFL test
sebagai prasyarat untuk melamar pekerjaan. Bahkan, test ini juga
digunakan untuk mendapatkan promosi kenaikan jabatan dalam pekerjaan.
Untuk menjalani test TOEFL, sejauh ini telah ada beberapa situs resmi
yang tersedia di Indonesia. Namun, hasil test ini tidak berlaku
selamanya. Pada umumnya, hasil test hanya berlaku sampai satu atau dua
tahun dan seseorang bisa mengikuti test hingga berkali-kali. Umumnya,
biaya test sekitar $150 – $250. Biaya test pada umumnya berbeda di
masing-masing negara. Karena harga yang cukup mahal, saat ini ada banyak
perguruan tinggi atau lembaga bahasa yang menyediakan pelatihan TOEFL
test serta pre-test sehingga seseorang bisa mempersiapkan diri sebelum
menjalani test yang sebenarnya.
Selasa, 24 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar